Selasa, 19 Januari 2016

Proyek 35.000 MW Sudah Terbangun 100 MW

Proyek 35.000 MW Sudah Terbangun 100 MW

Rabu, 20/01/2016
Proyek 35.000 MW Sudah Terbangun 100 MW
Jakarta -PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus mengebut realisasi pencapaian program pembangunan listrik 35.000 Mega Watt (MW).

Saat ini, PLN telah menyelesaikan pembangunan satu unit pembangkit yakni Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gorontalo berkapasitas 4x25 MW alias 100 MW.

Bahkan, 2 dari 4 instalasi yang ada di PLTG Gorontalo sudah bisa beroperasi mulai 21 Januari 2016 nanti.

"Dari total 100 MW yang terdiri dari 4 unit pembangkit, 2 di antaranya telah bisa dioperasikan. Total kapasitasnya 50 MW," ujar Direktur Perencanaan Korporat PLN Nike Widyawati di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (20/1/2016).

Secara kapaistas, realisasi 100 MW ini memang tergolong kecil dibandingkan target yang dicanangkan mencapai 35.000 MW.

Agar terget 35.000 MW bisa benar-benar terealisasi, di 2016 sendiri perusahaan sudah menyiapkan sejumlah langkah percepatan.

Dengan percepatan ini, di tahun 2016, PLN menargetkan akan segera ditandatangani 17 perjanjian jual beli listrik alias power purchasing agreement (PPA) baru.

"Sampai Juni 2016 ada 17 PPA baru. 17 itu kapasitasnya 7.165 MW," sambung dia.

Dengan penambahan 17 PAA baru tersebut, maka total proyek pembangunan pembangkit listrik yang dilakukan perusahaan listrik pelat merah tersebut menjadi 37 proyek dengan total kapasitas mencapai 15.533 MW.

"‎Target Internal minimal 37 proyek ditandatangani dengan kapasitas 15.533 MW dalam setengah tahun, sampai Juni 2016," ujarnya.

Nike menjelaskan, dari 37 proyek tersebut merupakan total proyek yang akan dikerjakan PLN setelah digabungkan dengan19 proyek sebelumnya yang saat ini telah masuk tahap pengadaan. Diharapkan, realisasi Proyek 35.000 MW bisa tercapai di 2019.

"19 proyek ini kapasitasnya 8.368 MW," sambung dia.
SUMBER : http://finance.detik.com/read/2016/01/20/133157/3122773/1034/proyek-35000-mw-sudah-terbangun-100-mw?f9911013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar